Berikut mengenal apa yang disebut sebagai orang narsisis dan ciri cirinya. Ketika seseorang memposting terlalu banyak foto pribadi di media sosialnya atau membicarakan tentang dirinya terus menerus maka dapat disebut seorang narsisis. Tetapi sejatinya seorang narsisis adalah percaya bahwa mereka lebih unggul dan unik dibandingkan dengan orang lain.
Dikutip dari laman , narisis adalah individu yang memiliki ganguan kepribadian narsistik. Mereka yang narsisis sering tidak mampu untuk mengenali pendapat, kebutuhan dan mengabaikan masalah orang lain. Lalu bagaimana ciri ciri orang yang narsisis?
Simak 9 ciri ciri orang yang narsisis berikut ini. 1. Memiliki rasa mementingkan diri sendiri yang berlebihan 2. Keasyikan dengan fantasi kesuksesan tak terbatas, kekuatan, kecemerlangan, keindahan, atau cinta yang ideal
3. Yakin bahwa mereka istimewa, unik dan hanya dapat dipahami oleh, atau harus diasosiasikan dengan orang atau institusi khusus serta yang berstatus tinggi lainnya. 4. Kebutuhan akan kekaguman yang berlebihan 5. Memiliki rasa berhak atas segalanya
6. Berperilaku eksploitatif antarpribadi 7. Kurang empati terhadap orang lain 8. iri pada orang lain atau sebaliknya ia menyakini bahwa orang lain iri pada mereka.
9. Selalu mendemonstrasikan perilaku atau sikap arogan dan angkuh. Jika seseorang sudah termasuk dalam 5 ciri tersebut, maka ia sudah pasti adalah orang yang narsisis Intinya menurut ahli terapis Rebbeca Weller, Narsisis adalah keegoisan dengan mengorbankan orang lain, ditambah ketidakmampuan untuk mempertimbangkan perasaan orang lain sama sekali.
Lalu bagaimana jika seseorang telah menjalin hubungan dengan orang yang narsisis? Pada awalnya mungkin mereka memuji Anda terus menerus atau memberi tahu bahwa mereka mencintaimu dalam bulan pertama. Mereka memberi tahu Anda seberapa pintar Anda atau menekankan betapa cocoknya Anda, bahkan jika Anda baru mulai saling bertemu.
Mereka memiliki rasa mementingkan diri sendiri yang meningkat. Selalu berusaha menjadi sumber tepercaya dan cenderung melebih lebihkan prestasi dan berharap untuk diakui sebagai superior. Narsisis akan sering membesar besarkan pencapaian mereka dan memperindah bakatnya dalam bercerita untuk mendapatkan pujian dari orang lain.
Mereka juga terlalu sibuk membicarakan diri sendiri tanpa mendengarkan orang lain. Sebenarnya kurang percaya diri dan membutuhkan perhatian yang berlebihanSumber Tepercayadan kekaguman. Maka mereka membutuhkan banyak pujian, dan jika Anda tidak memberikannya kepadanya, mereka akan memancingnya.
Narsisis membutuhkan orang lain untuk mengangkat dirinya sendiri dan hanya dengan merendahkan orang lain. Ciri orang narsisis adalah sering tidak bisa meminta maaf dan susah memahami perasaan serta pendapat orang lain. Mereka tidak memiliki keterampilan untuk membuat orang lain merasa dilihat, divalidasi, dipahami, atau diterima, karena mereka tidak memahami konsep perasaan.
Ketidakmampuan untuk berempati, atau bahkan bersimpati, sering menjadi alasan mengapa banyak orang tidak mau berhubungan dengannya. Narsisis sering berkonflik dengan orang lain. Gali lebih dalam hubungan pertemanannya dan mungkin melihat mereka memiliki sedikit teman dekat.
Tiba tiba, semua yang kamu lakukan, mulai dari apa yang Anda pakai, makanan hingga dengan siapa Anda bergaul dapat menjadi masalah bagi mereka. Tujuan mereka adalah untuk menurunkan harga diri orang lain sehingga mereka dapat meningkatkan harga dirinya sendiri karena itu membuatnya merasa kuat. Bentuk manipulasi dan pelecehan emosional adalah ciri khas narsisme.
Mereka mungkin berbohong secara terang terangan hingga menuduh orang lain secara salah Bahkan mereka memutarbalikkan kebenaran, dan akhirnya mengubah realitas Anda. Sebenarnya mereka hanya ketakutan ketika diabaikan.
Narsisis adalah sebagai orang yang sombong dan memiliki perilaku atau sikap yang angkuh. Mereka akan selalu benar disetiap masalah yang diperdebatkan. Orang narsisis sangat rentan terhadap penghinaan dan rasa malu.
Mereka sering menyerang orang lain ketika merasa harga dirinya telah terpukul. Ego mereka sangat terluka sehingga menyebabkannya merasa marah dan benci kepada siapa pun yang "merusak"nya. Hal itu termasuk ketika menjalin hubungan dengan orang lain.
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.